HATI-HATI!! Salah setting YOAST atau AIO justru bisa MEMBUNUH web kamu!!
Membunuh maksudnya bagaimana? membunuh di sini maksudnya web kamu akan deindex, pinalti google, terdeteksi sebagai web spam, dll. Ah gak mungkin, web saya kan manual! memang kamu gak pernah lihat di timeline facebook ya ada yang main manual tapi begitu google update algoritma kena babat juga? banyak kan?
Bagaimana bisa seting plugin SEO (YOAST atau AIO) justru bisa membunuh web kita? bukannya plugin-plugin itu dipakai untuk mengoptimalkan onpage SEO dari web kita? ya memang, tapi sangat bergantung dari setingan kita juga. Lalu bagaimana setingan yang benar? cek di bawah ini!
Ok, sebelum masuk ke detail cara seting YOAST. Supaya tidak salah paham ya, setingan ini bukan setingan yang paling benar. Karena sekali lagi dalam dunia SEO tidak ada yang benar-benar benar dan benar-benar salah. Dunia SEO bukan ilmu pasti 1+1=2, semua teori-teori dalam dunia SEO hanyalah sekedar teori dan prediksi dari para pakar, tidak ada yang tau pasti teori tersebut benar atau salah. Teori SEO sangat dinamis, bisa jadi teori tersebut hari ini benar besok sudah salah.
Jadi setingan YOAST di bawah ini adalah setingan yang sering saya pakai baik di blog manual, AGC, maupun blog PGP. Jika ternyata setingannya agak lain atau bahkan bertentangan dengan setingan yang sering anda atau guru/suhu anda pakai selama ini jadikan saja setingan YOAST di artikel ini sebagai bahan referensi tambahan.
Sebenarnya setingan yoast ini sudah pernah saya posting di ads.id lihat artikel tentang agc ini tapi kita bahas lebih detail aja di sini ya. Oh ya, sampai saat ini web AGC di thread tersebut masih bertahan dan masih memberikan pemasukan adsense ke saya loh hehe.
Ya sudah, sekarang kita masuk ke teknis ya. Silahkan masuk ke menu YOAST anda (untuk AIO tidak saya bahas di sini tetapi sebenarnya sama saja tinggal sesuaikan menunya saja).
Sub menu “dashboard”
Di bagian dashboard > tab features, aktifkan “Advanced settings pages”. Untuk option lainnya terserah suka-suka anda. Kalau saya “Readability analysis”, dan “Keyword analysis” saya matikan.
Kalau sudah silahkan di save setingannya.
Sub menu “titles & metas”
Masuk ke tab “general”, pilih “Title Separator” yang paling pertama.
Masuk ke tab “homepage”
Pada bagian “Title template:” isi dengan “%%sitename%% 2017” atau “%%sitename%%” (tanpa tanda kutip dua ya!, 2017 adalah tahun sekarang)
Pada bagian “Meta description template:” isi dengan “%%sitedesc%%”
Masuk ke tab “posts type”
Pada sub menu Posts (post)
Pada bagian “Title template:” isi dengan “%%title%% 2017 – %%sitename%%” atau “%%title%% oktober 2017 – %%sitename%%” . Oktober 2017 adalah bulan dan tahun sekarang, nanti tiap ganti bulan atau tahun pastikan anda mengupdatenya juga. Ini fungsinya untuk membidik orang-orang yang biasanya menuliskan tahun saat melakukan pencarian di google. Kalau saya lebih suka template yang tahun saja tanpa bulan.
Pada bagian “Meta description template:” isi dengan “%%excerpt%%”
Pada sub menu Pages (page), sama seperti di atas
Pada sub menu Media (attachment), biarkan default
Masuk ke tab “taxonomies”
Pada sub menu categories, biarkan default.
Pada sub menu tags.
Nah sub menu ini dan nanti satu lagi di bawah yang bisa menjadi senjata makan tuan untuk web kamu. Kenapa? karena jika tidak hati-hati dalam menggunakan tags akan menyebabkan duplikat konten antar halaman. Duplikat content antar halaman dalam 1 website lebih berbahaya dibandingkan dengan duplikat konten dengan web lain.
Untuk setting pada sub menu tags ini saya lebih suka noindex.
Alasanya? itu tadi, untuk menghindari duplikat konten antar page dalam 1 web. Oke-oke saya paham kamu mau protes. Betul saya tahu banyak mastah yang memanfaatkan tags, tags di isi dengan gerombolan keyword sehingga index webnya jadi buaanyak. Alasan kedua, banyak mastah yang mendapatkan trafik dari keyword-keyword yang disuntikkan ke tags tersebut.
Oke, mari kita kupas 2 alasan tersebut.
Index jadi banyak. Betul. tetapi antar index akan menyebabkan duplikat konten. kenapa bisa? oke kita praktek saja ya, susah kalau ngejelasin. coba bikin postingan baru di wp kemudian kasih beberapa tags. contohnya seperti di bawah.
Nah silahkan dipublish postnya kemudian masuk ke masing-masing tags tadi. urlnya seperti ini (sesuaikan dengan tag dan web kamu ya, ini hanya contoh saja)
https://www.pakarbot.com/tag/hadist-tentang-sedekah/
https://www.pakarbot.com/tag/keutamaan-sedekah/
Maka nanti isinya berisi snippet-snippet dari postingan yang menggunakan tag tersebut. Kalau penggunaan tags seperti kategori sih tidak masalah. 1 tags dipakai berulang-ulang untuk banyak postingan. Permasalahan yang sering terjadi adalah setiap postingan diisi dengan tags berupa keyword-keyword turunan. Nanti di artikel lain yang mentarget keyword utama lain, tags nya di isi dengan keyword-keyword yang berbeda lagi sesuai dengan keyword utama. Lebih parah lagi tags nya di isi dengan kata kunci yang masuk ke artikel yang terkait. Ini akan menyebabkan banyak sekali duplikat konten. Semoga paham ya dengan penjelasan saya.
Sekarang ke alasan kedua, saya dapat banyak trafik kok dari keyword yang saya masukan ke tags. ok. kenapa bisa dapat trafik dari keyword-keyword turunan yang dimasukkan ke tags??
Baik alasan 1 dan alasan 2 sebenarnya adalah konsep dari seo abandoned keyword. Perbedaanya, pada konsep seo abandoned keyword di link tersebut menggunakan post generator pro (pgp) sehingga setiap keyword bisa menjadi halaman sendiri dengan artikel yang unik. Sedangkan para mastah tersebut karena kesulitan untuk mentarget semua list keyword mereka maka mereka memanfaatkan tags, sehingga halaman yang dihasilkan adalah halaman tags. Duh… saya tahu kalian pasti bingung dengan penjelasan saya, saya aja bingung… hehe… oke begini
hasil dari menyuntikkan tags di artikel kurang lebih nanti seperti ini:
https://www.pakarbot.com/tag/hadist-tentang-sedekah/
https://www.pakarbot.com/tag/keutamaan-sedekah/
https://www.pakarbot.com/tag/keyword-keyword-lainnya-lagi/
Halaman antar tag tersebut mengambil artikel2 yang sama, otomatis duplikat!
Sedangkan hasil dari pgp kurang lebih seperti ini:
https://www.pakarbot.com/hadist-tentang-sedekah/
https://www.pakarbot.com/keutamaan-sedekah/
https://www.pakarbot.com/keyword-keyword-lainnya-lagi/
halaman-halaman di atas isinya lolos copyscape semua.
Jadi 2 alasan para mastah tadi kenapa menggunakan tags tidak berlaku lagi jika kamu menggunakan PGP karena kamu bisa bikin setiap keyword menjadi halaman yang unik.
Kenapa tags2 yang diisikan para mastah tersebut bisa ranking di halaman 1 google, terlebih tags yang berisi keyword-keyword yang masuk ke artikel yang terkait (hasil plugin stt2)?
Ya itu tadi karena keyword2 tersebut masuk kedalam kategori “abandoned keyword”. keyword yang terlantarkan, tidak ada yang mengoptimasi! makanya meskipun duplikat, google tetap menampilkan karena memang tidak ada persaingan. Tetapi ketika ada pengguna PGP yang generate artikel kebetulan keywordnya sama dengan tags mastah tersebut, insya Allah gak pake lama posisinya akan tergeser karena kualitas artikelnya jelas beda.
Oke semoga bisa dipahami ya.. kalau tidak setuju silahkan tetap pada kosnsep anda saja dan jadikan ini sebagai referensi saja.
Ampuun mastah jangan bully saya…
Oke lah kita lanjut lagi ya ke setingan yoast nya.
Masuk ke tab “archives”
Pada bagian “Author archives” dan “Date archives”, disable semua. Alasanya sama seperti tags tadi, menghindari duplikat konten.
Masuk ke tab “others”
Pada bagian “Subpages of archives” dan “Use meta keywords tag?”, disable semua. Alasanya sama seperti di atas.
Oke itu saja setinganya untuk yang lainya default.
Oh ya… dalam waktu dekat saya berencana mau launching produk baru lagi, produk ini bisa untuk boosting penjualan anda atau promosi anda di halaman 1 google tetapi tanpa harus anda menyewa hosting bulanan, domain berbayar, dll.
Produk masih dikerjakan sama programmer saya, belum jadi-jadi hihi… kalau mau dapat harga promonya silahkan subscribe di bawah ini ya. Ketika sudah launching nanti akan saya kirimkan email dengan harga pormo.
Silahkan subscribe di bawah ini untuk dapatkan harga promo
Sekali lagi ya, seting ini adalah setingan yoast yang sering saya pakai. Bukan berarti seting yang paling benar. Jadikan referensi tambahan saja. Untuk AIO bisa menyesuaikan sendiri ya.
Oke terima kasih semoga bermafaat. Bantu boosting semangat saya untuk terus berbagi seperti ini dengan share artikel ini ya.